Rabu, 14 November 2012


 NAMA : EKO SAPUTRO
 NPM : 09.511.010
 MK : PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI
DOSEN PEMBINA : MUDRANSYAH,S.KOM,M.KOM


A.   PENGERTIAN SQL SERVER

SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adaah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.
Sistem Client /Server
Sistem Client /Server (Marcus Teddy cs 2004)
Sistem client/server adalah dirancang untuk memisah layanan basisdata dari client, dengan penghubungnya menggunakan jalur komunikasi data. Layanan basisdata diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang memungkinkan manajeman tersentralisasi, keamanan, dan berbagai sumber daya. Oleh karena itu, server dalam client/server adalah basisdata dan layanannya. Aplikasi-aplikasi client diimplementasikan pada berbagai flatform, menggunakan berbagai kakas pemrograman.
Tampilan Microsoft SQL Server 2000
Tampilan Microsoft SQL Server 2000
SQL Server adalah server basisdata yang secara fungsional adalah proses atau aplikasi yang menyediakan layanan basisdata. Client berinteraksi dengan layanan basisdata melalui antar muka komunikasi tertentu yang bertujuan untuk pengendalian dan keamanan. Client tidak mempunya akses langsung kedata, tetapi selalu berkomunikasi dengan server basisdata. (Marcus Teddy.2004).
SQL Server menggunakan tipe dari database yang disebut database relasional. Database relasional adalah database yang digunakan sebuah data untuk mengatur atau mengorganisasikan kedalam tabel. Tabel-tabel adalah alat bantu untuk mengatur atau mengelompokan data mengenai subyek yang sama dan mengandung informasi dan kolom dan baris. Tabel-tabel saling berhubungan dengan mesin database ketika dibutuhkan.
SQL Server mendukung beberapa tipe data yang berbeda, termasuk untuk karakter, angga, tanggal (datetime) dan uang (money), SQL Server digunakan untuk menggambarkan model dan implementasi pada database.
Keuntungan menggunakan SQL Server dapat didefinisikan menjadi dua bagian yaitu satu bagian untuk menjalankan pada server dan bagian lain untuk client.

 Keuntungan Client

1. Mudah digunakan.
2. Mendukung berbagai perangka keras.
3. Mendukung berbagai aplikasi perangkat lunak.
4. Biasa untuk digunakan
1.4.2.2. Keuntungan Server:
1. Dapat diandalkan (Reliable).
2. Toleransi kesalahan (Fault Tolerant).
3. Konkurensi (Concurrent)
4. Performa tingggi dalam perangkat keras (High-performance Hardware).
5. Pengendalian terpusat (Centralized Control).
6. Penguncian yang canggih (Sophisticated Locking).
(Marcus Teddy.2004).
Jika anda salah satu pengguna SQL Server, tentunya anda sudah sangat terbiasa menggunakan tool-tool yang disediakan oleh database engine tersebut. salah satu tool yang sangat banyak digunakan adalah Enterprise Manager. Dengan tool itu kita bisa membuat dan memaintenance database dengan sangat mudah. Tetapi kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh microsoft kadang tidak sepenuhnya mampu mengatasi masalah yang kita hadapi. Salah satu contoh jika kita dihadapkan pada sebuah pertanyaan, dengan tool yang ada apakah bisa kita memaintenance database kita kapan saja dan dari mana saja, misalkan dari warnet atau dari rumah kita? Saya pernah mencoba enterprise manager saya remote dari rumah saya menggunakan Virtual Private Network (VPN) dan ternyata bisa tersambung, akan tetapi hasilnya sangat mengecewakan karena selain koneksinya yang lambat kadang juga sering putus. Dari kasus ini kemudian saya mencoba berpikir bagaimana caranya mencari solusinya. Akhirnya setelah baca-baca dari beberapa tutorial akhirnya saya tertarik dengan SQL-DMO untuk memecahkan problem tersebut. Dikarenakan aplikasi tersebut harus bisa online maka untuk prgrammingnya saya pilih ASP.

Apakah SQL-DMO itu?
SQL-DMO itu sendiri merupakan kepanjangan dari SQL-Distributed Management Objects. SQL-DMO adalah Application Programming Interface(API) yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara instances SQL server dengan program interface, bahkan enterprise manager itu sendiri menggunakan SQL-DMO untuk koneksi ke instance SQL server. Jadi jika kita menggunakan SQL-DMO maka kita bisa membuat aplikasi yang mempunyai performa sama dengan enterprise manager.
SQL-DMO diimplementasikan dalam sebuah file Dynamic Link Library (DLL), yang diberi nama file sqldmo.dll. File ini sudah menjadi satu package dengan installer SQL server, jadi jika anda menginstall SQL server maka secara otomatis SQL-DMO juga akan ikut ter-install pada komputer tersebut.
Develop Aplikasi SQL-DMO
Untuk mendevelop aplikasi SQL-DMO langkah pertama yang harus kita siapkan adalah memanggil instance SQL-DMO tersebut. Bagi anda yang sudah terbiasa menggunakan object, tentunya sudah tidak asing lagi dengan cara mendeklarasikan instance sebuah object. Berikut ini contoh deklarasi instance SQL-DMO.
Dim mSqlServer
Set mSqlServer = Server.CreateObject("SQLDMO.SQLServer")
Setelah proses pendeklarasian tersebut selesai kita lakukan, maka langkah kedua adalah membuat code untuk login ke SQL Server. Contoh codenya bisa anda lihat seperti dibawah ini :
Function Connect()
If Session("ServerName") <> "" AND Session("UserName") <> "" Then GetSession
If mServerName = "" AND mUserName = "" Then Response.Redirect "Login.asp"
Set mSqlServer = Server.CreateObject("SQLDMO.SQLServer")
mSqlServer.LoginSecure = False
if mUserPswd <> "" Then
mSqlServer.Connect mServerName, mUserName, mUserPswd
else
mSqlServer.Connect mServerName, mUserName
end if
If mSqlServer.Status = 1 then
Connect = True
Else
Connect = False
Set mSqlServer = Nothing
End If
End Function
Setelah aplikasi kita terkoneksi dengan SQL Server, maka kita bebas menggunakan object-object yang ada dalam SQL server. Berikut ini contoh untuk mengambil object database yang ada dalam SQL Server :
Property Get Database()
If Connect Then
Set Database = Server.CreateObject("SQLDMO.Database")
mStatus = True
Else
mStatus = False
End If
End Property
Untuk mengambil object yang lain syntxnya juga hampir sama dengan cara mengambil object database. Anda tinggal mengganti nama objectnya saja. Contoh jika anda ingin mengambil table nama anda cukup merubah statement createobject menjadi seperti ini Set Table = Server.CreateObject("SQLDMO.TABLE"). Dengan cara yang sama, anda bisa juga mengambil object-object yang lain seperti View, Stored Procedure, Trigger, User Defined Function dan lain sebagainya.
Selanjutnya setelah kita berhasil memanggil object-object di SQL server, tentunya kita harus bisa menampilkan isi dari object-object tersebut. Berikut ini contoh menampilkan daftar database yang ada di SQL sever:
Dim Obj, SQLDB
Set Obj = New DMO
Set SQLDB = Obj.Database
for each SQLDB in Obj.SQLServer.Databases
If Not SQLDB.SystemObject Then
Response.Write SQLDB.Name
End if
Next
Runing Application
Dikarenakan aplikasi ini berbasis web, maka untuk menjalankan aplikasi ini kita harus men-setting IIS (Internet Information Service) jika anda menggunakan Win NT, XP, 2000 atau PWS (Personal Web Service) jika anda menggunakan windows 9x. Setelah proses settingnya selesai maka aplikasi ini bisa anda jalankan di browse anda. Jika anda sukses mencapai tahap ini, saya ucapkan selamat buat anda, karena anda sudah bisa mengkases SQL server anda dari mana saja selama server anda terkoneksi dengan internet.

     B.  PENGERTIAN MYSQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Relational Database Management System (RDBMS)

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1.   Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2.   Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3.   Multiuser’. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4.   Performance tuning’. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5.   Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6.   Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7.   Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8.   Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9.   Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10.               Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11.               Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12.               Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13.               Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.





MySQL
Ketika aplikasi yang dibuat membutuhkan informasi yang cukup banyak dan kompleks, maka perlu adanya suatu tempat untuk menyimpan berbagai informasi atau data yang dibutuhkan dengan terstruktur yang sering disebut dengan database. Penggunaan database dimaksudkan agar informasi yang ditampilkan dapat lebih fleksibel. Data terbaru dapat diakses oleh pengunjung dan terdokumentasi dengan baik.
MySQL adalah salah satu jenis database server yang banyak digunakan dan sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu DDL, DML dan DCL. Selain itu, MySQL bersifat free (tidak perlu membayar untuk menggunakannya).
DDL
DDL (Data Definition Language) merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut database, tabel, atribut (kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. Perintah yang termasuk dalam kelompok DDL adalah:
1. CREATE, untuk membuat tabel. Contoh: CREATE TABLE siswa (no_siswa INTEGER, nama CHAR(15));
2. ALTER, untuk mengubah struktur tabel. Contoh: ALTER TABLE siswa ADD kelamin CHAR(1);
3. DROP, untuk menghapus tabel. Contoh: DROP TABLE siswa;
DML
DML (Data Manipulation Language) adalah kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam database, misalnya untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan, dan penghapusan data. Perintah yang masuk kategori DML adalah:
1. SELECT, untuk memilih data. Contoh: SELECT * FROM siswa;
2. INSERT, untuk menambah data. Contoh: INSERT INTO siswa VALUES (‘1’,’hakim’);
3. DELETE, untuk menghapus data. Contoh: DELETE FROM siswa WHERE nama = ‘hakim’;
4. UPDATE, untuk mengubah data. Contoh: UPDATE siswa SET nama=’hakim’ WHERE no_siswa=‘1’;
DCL
DCL (Data Control Language) berisi perintah-perintah untuk mengendailkan pengaksesan data. Pengendalian dapat dilakukan berdasarkan perpengguna, per-tabel, per-kolom maupun per-operasi yang boleh dilakukan. Perintah-perintah yang termasuk dalam DCL adalah:
1. GRANT, untuk memberikan kendali pengaksesan data. Contoh: GRANT SELECT siswa TO hakim;
2. REVOKE, untuk mencabut kemampuan pengaksesan data. Contoh: REVOKE SELECT ON siswa FROM hakim;
3. LOCK TABLE, untuk mengunci tabel. Contoh: LOCK TABLE siswa;
PHP
Salah satu server side scripting (berjalan pada sisi server) yang populer saat ini adalah PHP. Selain dapat digunakan untuk berbagai sistem operasi, koneksi database yang sangat mudah, dan gratis menyebabkan PHP banyak digunakan.
Konsep Kerja PHP
Konsep kerja PHP diawali dengan permintaan suatu halaman web (file.php) oleh browser atau klien. Kemudian berdasarkan alamat di Internet (URL), browser mendapatkan alamat dari web server, yang akan mengidentifikasi halaman yang diminta, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.
Selanjutnya, ketika file PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP untuk diproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server, lalu menyampaikannya ke klien. Untuk lebih jelasnya, konsep kerja PHP dapat dilihat pada Gambar berikut:
http://fahmizaleeits.files.wordpress.com/2010/09/prinsip-kerja-php.jpg?w=570
Gambar Konsep kerja PHP
Mengenal Skrip PHP
Suatu skrip akan dikenali sebagai skrip PHP bila diapit oleh salah satu
tanda di bawah ini:
1. <?php . . . .?>
2. <?. . . . . . .?>
3. <script language=”PHP”>. . .</script>
Contoh penggunaannya:
<?
echo (”Hallo PHP, Aku akan menaklukanmu !! ”);
?>
Dan biasanya, suatu skrip yang baik disertai dengan komentar. Komentar
merupakan penjelasan-penjelasan yang menerangkan maksud dari suatu skrip agar skrip tersebut dapat dipahami dengan mudah dan juga berguna bagi programer
lain untuk memahami skrip yang dibuat.
PHP menyediakan beberapa tanda dalam menuliskan komentar, yaitu:
1. // : Komentar gaya bahasa C ++. Syaratnya harus berada pada satu baris.
2. /* … */ : Komentar gaya bahasa C, biasanya digunakan untuk memberi
keterangan atau komentar yang panjang atau melebihi satu baris.
3. # : Komentar gaya shell. Syaratnya sama seperti tanda //.
Contoh penggunaannya:
<?
// echo adalah perintah untuk menampilkan sesuatu di layar
echo (“Hallo PHP, Aku akan menaklukanmu !!”);
echo(“<BR>”);
/*
Tag <BR> merupakan tag HTML yang berfungsi untuk berpindah baris. Fungsi date berfungsi untuk menampilkan informasi berupa tanggal(d=date), bulan(M=Month) dan tahun (Y=Year)
*/
echo (“Sekarang Tanggal: “);
echo date (“d M Y”);
?>
Dan seperti halnya bahasa pemrograman lainnya, PHP juga mengenal variabel, kalimat bersyarat, perulangan, operator, array, dan fungsi. Disamping itu, karena PHP merupakan skrip yang berjalan di server, maka ditambahkan kemampuan untuk mengolah proses di server seperti melakukan koneksi ke database, membaca sistem di server dan client, manajemen session, cookies, penanganan form, penanganan file, enkripsi, dan lain-lain. Untuk mempelajari PHP lebih lanjut, bacalah manualnya atau buku-buku yang banyak tersedia di pasaran.
Integrasi PHP dengan MySQL
Salah satu kelebihan unggulan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database terkenal, seperti dBASE, Informix, Interbase, Access, MSQL, MySQL, Oracle, PostgreSQL, Sybase, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, untuk menampilkan data yang bersifat dinamis (yang diambil dari database), merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman dinamis, baik di lingkungan web maupun WAP.
PHP sudah menyediakan fungsi-fungsi bawaan (built-in) untuk mengakses database dan menampilkan data-data yang terdapat didalamnya. Selain itu, PHP juga bisa memasukkan perintah-perintah SQL untuk pengolahan database lebih lanjut, seperti untuk menambah, menghapus, mencari dan mengedit data yang terdapat di database. Untuk mengintegrasikan PHP dengan database di server MySQL, dibutuhkan dua fungsi utama, yaitu:
1. Fungsi mysql_connect ($hostname, $username, $password);
Untk koneksi ke server MySQL dengan alamat $hostname, login $username, dan password $password. Jika parameter nama hostname tidak dideklarasikan, otomatis akan berisi localhost. Koneksi ke database akan secara otomatis terputus pada saat skrip program selesai dieksekusi seluruhnya, kecuali diberikan fungsi mysql_close( ). Fungsi mysql_connect( ) akan menghasilkan nilai true, jika koneksi berhasil dilakukan dan nilai false jika koneksi gagal.
2. Fungsi mysql_select_db ($nama_database);
Untuk menghubungkan database yang bernama $nama_database;
Membuat dan Menampilkan Database
Setelah koneksi ke database berhasil, maka langkah selanjutnya adalah membuat database. Untuk membuat sebuah database, gunakan fungsi mysql_create_db( ), misalnya membuat database dengan nama ‘hotel’: $data=mysql_create_db(”hotel”); Setelah membuat database, selanjutnya adalah cara untuk mengambil data yang ada di dalam database (MySQL) agar dapat ditampilkan dan dilihat oleh user, caranya adalah dengan menggunakan fungsi-fungsi seperti mysql_fetch_array( ), mysql_fetch_row( ), mysql_num_rows( ), dan lain-lain, tergantung pada format tampilan (output) yang diinginkan.





MY SQl
Kelebihan My SQL
-          Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dll.
-           Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
-           Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
-           Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
-           Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
-           Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server.
-           Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
-           Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam query yang sama.
-           Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda.
                         Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan ‘Host-Based’ Verifikasi. 





Kekurangan My SQL
1.   Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti vb, delphi, dan foxpro, mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program visual.
2.   Data yang ditangani belum begitu besar

ORACLE
Kelebihan Oracle Database terutama dalam hal performance :
1.   Multiplatform tidak seperti sql server yang hanya bisa berjalan pada platform windows
2.   Ketika kita mengakses database dan kemudian ada kejadian seperti listrik mati misalnya maka data yang sudah kita simpan tidak rusak/hilang.
3.   Database Clusters, dengan menggunakan teknologi Real Application Clusters (RAC). Salah satu fungsi dari RAC adalah memberikan perlindungan terhadap kelangsungan data dalam perusahaan sehingga apabila terjadi crash pada salah satu server database, maka tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan karena teknologi RAC memungkinkan untuk membuat beberapa database server menjadi seolah-olah satu database server, sehingga apabila ada database server yang down, kinerja database server tersebut akan di-take over oleh server-server yang lain.
4.   Row-Level Locking, fitur ini dapat melakukan lock tidak hanya pada table-level saja, akan tetapi dimungkinkan untuk melakukan lock lebih jauh lagi sampai pada row-level. Sehingga user-user dapat melakukan akses data dalam suatu tabel secara bersamaan, lebih cepat dan lebih akurat.
5.   Data Partitioning, Oracle memungkinkan kita untuk melakukan partisi ke suatu tabel maupun indeks. Hal ini akan dapat meningkatkan kemampuan kita untuk dalam melakukan manajemen data.
6.   Oracle OLAP (Integrated Online Analytical Processing), Oracle memiliki fungsi OLAP (yang sebelumnya hanya dapat kita temui pada OLAP database) yang terintegrasi dengan baik ke dalam relational database, sehingga kita tidak memerlukan database lain selain Oracle itu sendiri.
7.   Oracle Data Mining & Data Warehousing, fitur ini memberikan kemudahan bagi perusahaan yang ingin men-develop aplikasi Business Intellegent yang bertujuan untuk membantu eksekutif perusahaan dalam menentuksan strategi perusahaan berdasarkan analisis data yang di-generate oleh Oracle Data Mining.
8.   Virtual Private Database, fitur ini memberikan dan meningkatkan fleksibilitas jaminan security sampai pada row-level security. Hal ini akan membuat aplikasi kita menjadi semakin aman sewaktu kita melakukan transaksi melalui Internet
9.   Intelegent Self-Managing, untuk para DBA, fitur ini akan membuat proses database tuning dan database manajemen menjadi lebih mudah.
10.               Flashback Query, fitur ini memungkinkan kita untuk melihat status data kita mundur beberapa waktu (flash back) sampai batas yang kita tentukan, sehingga apabila terjadi kesalahaan data pada waktu yang lalu, maka kita dapat melakukan koreksi tanpa harus melakukan database recovery
Kekurangan Oracle Database :
1.      Sangat Mahal, salah satu penyebab oracle db jarang dipakao di perusahaan menengah ke bawah.
2.   Butuh seorang DBA yang handal.
3.   Tingkat kekompleksitasan yang tinggi.

Microsoft SQL (MS-SQL)
Kelebihan :
  • Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
  • Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
  • Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
  • Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik.
  • Memiliki kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan recovery data.
  • Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering.
Kekurangan :
  • Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
  • Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
  • Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah.
pengembangan mysql
·         MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien—TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan database. Kala itu Michael Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL untuk ditempelkan di atasnya. Mula-mula TcX memakai mSQL, atau “mini SQL” (akan kita kunjungi nanti). Barangkali mSQL adalah satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgres (juga akan dibahas sesaat lagi). Namun ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah cukup cepat maupun fleksibel. Versi pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks. Setelah mencoba menghubungi David Hughes—pembuat mSQL—dan ternyata mengetahui bahwa David tengah sibuk mengembangkan versi dua, maka keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL tapi memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL.
·         Nama MySQL (baca: mai és kju él) tidak jelas diambil dari mana. Ada yang bilang ini diambil dari huruf pertama dan terakhir nama panggilan Michael Widenius, Monty. Ada lagi yang bilang kata My diambil dari nama putri Monty, yang memang diberi nama My—karena Monty memang aslinya seorang Finlandia. Tapi sebetulnya kalau source code MySQL dilirik, prefiks my memang sudah terbubuhi di mana-mana—prefiks ini sering menjadi prefiks umum kalau seseorang membuat kode kustom tersendiri untuk sesuatu. Kalau Anda betul-betul penasaran mana yang benar, mungkin bisa bertanya langsung kepada Monty.
·         MySQL versi 1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang. Baru di bulan Oktober versi 3.11.0 dilepas ke publik. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan di bawah lisensi General Public License, melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih begini: “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tapi hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersial (mis: mengemas dan menjual MySQL, atau menyertakan MySQL dalam program komersial lain) Anda harus bayar lisensi.” Sementara distribusi Windows MySQL sendiri dirilis secara shareware. Barulah pada Juni 2000 MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah software bebas berlisensi GPL. Artinya, “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apa pun. Tapi jika Anda memodifikasi source code, Anda juga harus melepasnya di bawah lisensi yang sama, yaitu GPL.” Kini perusahaan MySQL AB, yang beranggotakan sekitar 10 programer dan 10 karyawan lain itu, memperoleh pemasukan terutama dari jasa konsultasi seputar MySQL.
·         Versi publik pertama, yang hanya berjalan di Linux dan Solaris serta sebagian besar masih belum terdokumentasi itu, dengan berangsur-angsur diperbaiki dan ditambah fitur demi fiturnya—tapi tetap dengan fokus utama pengembangan pada kelangsingan dan kecepatan. Artinya, fitur yang menyebabkan MySQL menjadi lambat tidaklah ditambahkan, atau ditunda dulu, atau ditambahkan tapi menjadi fitur yang opsional.
·         Versi awal MySQL ini, meski sudah bisa dipakai untuk aplikasi Web sederhana, belumlah memadai sama sekali untuk aplikasi bisnis. Contohnya, JOIN sederhana sudah ada, tapi tidak ada HAVING—baru di bulan Desember ditambahkan. Sudah ada tipe data TIMESTAMP dan kolom autoupdate, tapi tidak ada system-generated number (sequence)—baru di akhir 1996 juga ditambahkan modifier kolom AUTO_INCREMENT. Sudah ada LIMIT tapi GROUP BY dan ORDER BY memiliki keterbatasan. Dan seterusnya.
·         Barulah di versi-versi akhir 3.22—sepanjang 1998–1999—MySQL menjadi semakin popular dan dilirik orang. Stabilitasnya sudah baik. Kecepatannya meningkat. Sudah tersedia di berbagai platform, termasuk Windows. Seri 3.22 ini banyak dipakai di berbagai instalasi, mungkin hingga sekarang, sehingga MySQL AB tetap memberikan dukungan technical support untuk seri ini.

       
    Apa Sih MySql itu ??
 
-         MySQL adalah sebuah system manajemen database. Database adalah sekumpulan data yang terstruktur. Data-data itu dapat suatu daftar belanja yang sangat sederhana sampai ke galeri lukisan atau banyaknya jumlah informasi pada jaringan perusahaan. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang tersimpan pada database komputer, kita membutuhkan manajemen database seperti MySQL. 
·         -         MySQL adalah sebuah system manajemen database yang saling berhubungan. Sebuah  hubungan databse dari data yang tersimpan pada table yang terpisah daripada menyimpan semua data pada ruang yang sangat besar. Hal ini menambah kecepatan dan fleksibilitas. Table-tabel tersebut dihubungkan oleh hubungan yang sudah didefinisikan mengakibatkan akan memungkinkan untuk mengkombinasikan data dari beberapa table sesuai dengan keperluan. 
·         -         MySQL adalah ‘Open Source Software’. ‘Open Source’ maksudnya program tersebut memungkinkan untuk dipakai dan dimodifikasi oleh siapa saja. Semua orang bisa mendownload MySQL dari Internet dan memakainya tanpa membayar sepeser pun. Seseorang dapat mempelajari ‘ Source Code ‘ dan dapat mengubahnya sesuai dengan kebutuhan mereka. MySQL menggunakan GPL (GNU General Public License). 
  
Mengapa Menggunakan MySQL ? 
·          
·         MySQL merupakan database yang sangat cepat, dapat diandalkan dan mudah untuk digunakan. Jika hal itu yang anda cari maka anda harus mencobanya. Selain itu, source programnya pun dapat anda dapatkan secara gratis dan syntax-syntaxnya mudah untuk dipahami dan tidak rumit serta pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
·          
·         Kelebihan – kelebihan MySQL  
·         Selain karena Open Source program, MySQL juga memiliki kelebihan-kelebihan yang tak kalah bagusnya dengan Database Server lainnya, seperti SQL server, Sybase bahkan Oracle. Kelebihan-kelebihan itu antara lain :
·         =>      Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dll.
·         =>      Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
·         =>      Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
·         =>      Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
·         =>      Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
·         =>      Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server.
·         =>      Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
·         =>      Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam query yang sama.
·         =>      Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda.
·         =>      Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan ‘Host-Based’ Verifikasi.









Refrensi :