NAMA : EKO SAPUTRO
NPM : 09.511.010
MK : PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI
DOSEN PEMBINA :
MUDRANSYAH,S.KOM,M.KOM
A. PENGERTIAN
SQL SERVER
SQL Server adalah sistem manajemen
database relasional (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur
client/server. Istilah client, server, dan client/server dapat digunakan untuk
merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari perangkat
keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah
setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya
(resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adaah setiap
komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem
lainnya.
Sistem Client /Server (Marcus Teddy
cs 2004)
Sistem client/server adalah
dirancang untuk memisah layanan basisdata dari client, dengan penghubungnya
menggunakan jalur komunikasi data. Layanan basisdata diimplementasikan pada
sebuah komputer yang berdaya guna, yang memungkinkan manajeman tersentralisasi,
keamanan, dan berbagai sumber daya. Oleh karena itu, server dalam client/server
adalah basisdata dan layanannya. Aplikasi-aplikasi client diimplementasikan
pada berbagai flatform, menggunakan berbagai kakas pemrograman.
Tampilan Microsoft SQL Server 2000
SQL Server adalah server basisdata
yang secara fungsional adalah proses atau aplikasi yang menyediakan layanan
basisdata. Client berinteraksi dengan layanan basisdata melalui antar muka
komunikasi tertentu yang bertujuan untuk pengendalian dan keamanan. Client
tidak mempunya akses langsung kedata, tetapi selalu berkomunikasi dengan server
basisdata. (Marcus Teddy.2004).
SQL Server menggunakan tipe dari database yang disebut database relasional. Database relasional adalah database yang digunakan sebuah data untuk mengatur atau mengorganisasikan kedalam tabel. Tabel-tabel adalah alat bantu untuk mengatur atau mengelompokan data mengenai subyek yang sama dan mengandung informasi dan kolom dan baris. Tabel-tabel saling berhubungan dengan mesin database ketika dibutuhkan.
SQL Server mendukung beberapa tipe data yang berbeda, termasuk untuk karakter, angga, tanggal (datetime) dan uang (money), SQL Server digunakan untuk menggambarkan model dan implementasi pada database.
Keuntungan menggunakan SQL Server dapat didefinisikan menjadi dua bagian yaitu satu bagian untuk menjalankan pada server dan bagian lain untuk client.
SQL Server menggunakan tipe dari database yang disebut database relasional. Database relasional adalah database yang digunakan sebuah data untuk mengatur atau mengorganisasikan kedalam tabel. Tabel-tabel adalah alat bantu untuk mengatur atau mengelompokan data mengenai subyek yang sama dan mengandung informasi dan kolom dan baris. Tabel-tabel saling berhubungan dengan mesin database ketika dibutuhkan.
SQL Server mendukung beberapa tipe data yang berbeda, termasuk untuk karakter, angga, tanggal (datetime) dan uang (money), SQL Server digunakan untuk menggambarkan model dan implementasi pada database.
Keuntungan menggunakan SQL Server dapat didefinisikan menjadi dua bagian yaitu satu bagian untuk menjalankan pada server dan bagian lain untuk client.
Keuntungan Client
1. Mudah digunakan.
2. Mendukung berbagai perangka keras.
3. Mendukung berbagai aplikasi perangkat lunak.
4. Biasa untuk digunakan
1.4.2.2. Keuntungan Server:
1. Dapat diandalkan (Reliable).
2. Toleransi kesalahan (Fault Tolerant).
3. Konkurensi (Concurrent)
4. Performa tingggi dalam perangkat keras (High-performance Hardware).
5. Pengendalian terpusat (Centralized Control).
6. Penguncian yang canggih (Sophisticated Locking).
(Marcus Teddy.2004).
Jika anda salah satu pengguna SQL Server,
tentunya anda sudah sangat terbiasa menggunakan tool-tool yang disediakan oleh
database engine tersebut. salah satu tool yang sangat banyak digunakan adalah
Enterprise Manager. Dengan tool itu kita bisa membuat dan memaintenance
database dengan sangat mudah. Tetapi kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh
microsoft kadang tidak sepenuhnya mampu mengatasi masalah yang kita hadapi.
Salah satu contoh jika kita dihadapkan pada sebuah pertanyaan, dengan tool yang
ada apakah bisa kita memaintenance database kita kapan saja dan dari mana saja,
misalkan dari warnet atau dari rumah kita? Saya pernah mencoba enterprise
manager saya remote dari rumah saya menggunakan Virtual Private Network (VPN)
dan ternyata bisa tersambung, akan tetapi hasilnya sangat mengecewakan karena
selain koneksinya yang lambat kadang juga sering putus. Dari kasus ini kemudian
saya mencoba berpikir bagaimana caranya mencari solusinya. Akhirnya setelah
baca-baca dari beberapa tutorial akhirnya saya tertarik dengan SQL-DMO untuk
memecahkan problem tersebut. Dikarenakan aplikasi tersebut harus bisa online
maka untuk prgrammingnya saya pilih ASP.
Apakah SQL-DMO itu?
SQL-DMO itu sendiri merupakan kepanjangan
dari SQL-Distributed Management Objects. SQL-DMO adalah Application Programming
Interface(API) yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara instances SQL
server dengan program interface, bahkan enterprise manager itu sendiri
menggunakan SQL-DMO untuk koneksi ke instance SQL server. Jadi jika kita menggunakan
SQL-DMO maka kita bisa membuat aplikasi yang mempunyai performa sama dengan
enterprise manager.
SQL-DMO diimplementasikan dalam sebuah file
Dynamic Link Library (DLL), yang diberi nama file sqldmo.dll. File ini sudah
menjadi satu package dengan installer SQL server, jadi jika anda menginstall
SQL server maka secara otomatis SQL-DMO juga akan ikut ter-install pada
komputer tersebut.
Develop Aplikasi SQL-DMO
Untuk mendevelop aplikasi SQL-DMO langkah
pertama yang harus kita siapkan adalah memanggil instance SQL-DMO tersebut.
Bagi anda yang sudah terbiasa menggunakan object, tentunya sudah tidak asing
lagi dengan cara mendeklarasikan instance sebuah object. Berikut ini contoh
deklarasi instance SQL-DMO.
Dim mSqlServer
Set mSqlServer =
Server.CreateObject("SQLDMO.SQLServer")
Setelah proses pendeklarasian tersebut
selesai kita lakukan, maka langkah kedua adalah membuat code untuk login ke SQL
Server. Contoh codenya bisa anda lihat seperti dibawah ini :
Function Connect()
If Session("ServerName") <> "" AND Session("UserName") <> "" Then GetSession
If mServerName = "" AND mUserName = "" Then Response.Redirect "Login.asp"
Set mSqlServer = Server.CreateObject("SQLDMO.SQLServer")
mSqlServer.LoginSecure = False
if mUserPswd <> "" Then
mSqlServer.Connect mServerName, mUserName, mUserPswd
else
mSqlServer.Connect mServerName, mUserName
end if
If mSqlServer.Status = 1 then
Connect = True
Else
Connect = False
Set mSqlServer = Nothing
End If
End Function
If Session("ServerName") <> "" AND Session("UserName") <> "" Then GetSession
If mServerName = "" AND mUserName = "" Then Response.Redirect "Login.asp"
Set mSqlServer = Server.CreateObject("SQLDMO.SQLServer")
mSqlServer.LoginSecure = False
if mUserPswd <> "" Then
mSqlServer.Connect mServerName, mUserName, mUserPswd
else
mSqlServer.Connect mServerName, mUserName
end if
If mSqlServer.Status = 1 then
Connect = True
Else
Connect = False
Set mSqlServer = Nothing
End If
End Function
Setelah aplikasi kita terkoneksi dengan SQL
Server, maka kita bebas menggunakan object-object yang ada dalam SQL server.
Berikut ini contoh untuk mengambil object database yang ada dalam SQL Server :
Property Get Database()
If Connect Then
Set Database = Server.CreateObject("SQLDMO.Database")
mStatus = True
Else
mStatus = False
End If
End Property
If Connect Then
Set Database = Server.CreateObject("SQLDMO.Database")
mStatus = True
Else
mStatus = False
End If
End Property
Untuk mengambil object yang lain syntxnya
juga hampir sama dengan cara mengambil object database. Anda tinggal mengganti
nama objectnya saja. Contoh jika anda ingin mengambil table nama anda cukup
merubah statement createobject menjadi seperti ini Set
Table = Server.CreateObject("SQLDMO.TABLE"). Dengan cara
yang sama, anda bisa juga mengambil object-object yang lain seperti View,
Stored Procedure, Trigger, User Defined Function dan lain sebagainya.
Selanjutnya setelah kita berhasil memanggil
object-object di SQL server, tentunya kita harus bisa menampilkan isi dari
object-object tersebut. Berikut ini contoh menampilkan daftar database yang ada
di SQL sever:
Dim Obj, SQLDB
Set Obj = New DMO
Set SQLDB = Obj.Database
for each SQLDB in Obj.SQLServer.Databases
If Not SQLDB.SystemObject Then
If Not SQLDB.SystemObject Then
Response.Write SQLDB.Name
End if
Next
Runing Application
Dikarenakan aplikasi ini berbasis web, maka
untuk menjalankan aplikasi ini kita harus men-setting IIS (Internet Information
Service) jika anda menggunakan Win NT, XP, 2000 atau PWS (Personal Web Service)
jika anda menggunakan windows 9x. Setelah proses settingnya selesai maka
aplikasi ini bisa anda jalankan di browse anda. Jika anda sukses mencapai tahap
ini, saya ucapkan selamat buat anda, karena anda sudah bisa mengkases SQL
server anda dari mana saja selama server anda terkoneksi dengan internet.
B.
PENGERTIAN MYSQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS
yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi
GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan
GPL.
Relational Database Management System (RDBMS)
MySQL adalah Relational Database Management
System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General
Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak
boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya
merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database,
terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu
sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam
melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun
program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan
lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini
terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL
bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat
dibandingkan Interbase.
Keistimewaan MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara
lain :
1. Portabilitas.
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Open
Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah
lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. ‘Multiuser’. MySQL
dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami
masalah atau konflik.
4. ‘Performance tuning’.
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan
kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Jenis
Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti
signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan
lain-lain.
6. Perintah
dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara
penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan.
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail
serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas
dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam
skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari
50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang
dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas.
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10.
Lokalisasi.
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari
dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di
dalamnya.
11.
Antar Muka.
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12.
Klien dan Peralatan.
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk
administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk
online.
13.
Struktur tabel.
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE,
dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
MySQL
Ketika aplikasi yang dibuat membutuhkan
informasi yang cukup banyak dan kompleks, maka perlu adanya suatu tempat untuk
menyimpan berbagai informasi atau data yang dibutuhkan dengan terstruktur yang
sering disebut dengan database.
Penggunaan database dimaksudkan
agar informasi yang ditampilkan dapat lebih fleksibel. Data terbaru dapat diakses oleh
pengunjung dan terdokumentasi dengan baik.
MySQL adalah salah satu jenis database server yang
banyak digunakan dan sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL
menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database yang terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu DDL, DML dan DCL. Selain itu, MySQL bersifat free (tidak perlu membayar
untuk menggunakannya).
DDL
DDL (Data
Definition Language) merupakan kelompok perintah yang berfungsi
untuk mendefinisikan atribut-atribut database,
tabel, atribut (kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan
antar tabel. Perintah yang termasuk dalam kelompok DDL adalah:
1. CREATE, untuk membuat tabel. Contoh:
CREATE TABLE siswa (no_siswa INTEGER, nama CHAR(15));
2. ALTER, untuk mengubah struktur tabel.
Contoh: ALTER TABLE siswa ADD kelamin CHAR(1);
3. DROP, untuk menghapus tabel. Contoh: DROP
TABLE siswa;
DML
DML (Data
Manipulation Language) adalah kelompok perintah yang berfungsi
untuk memanipulasi data dalam database,
misalnya untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan, dan penghapusan data.
Perintah yang masuk kategori DML adalah:
1. SELECT, untuk memilih data. Contoh: SELECT
* FROM siswa;
2. INSERT, untuk menambah data. Contoh:
INSERT INTO siswa VALUES (‘1’,’hakim’);
3. DELETE, untuk menghapus data. Contoh:
DELETE FROM siswa WHERE nama = ‘hakim’;
4. UPDATE, untuk mengubah data. Contoh: UPDATE
siswa SET nama=’hakim’ WHERE no_siswa=‘1’;
DCL
DCL (Data
Control Language) berisi perintah-perintah untuk mengendailkan
pengaksesan data. Pengendalian dapat dilakukan berdasarkan perpengguna,
per-tabel, per-kolom maupun per-operasi yang boleh dilakukan. Perintah-perintah
yang termasuk dalam DCL adalah:
1. GRANT, untuk memberikan kendali
pengaksesan data. Contoh: GRANT SELECT siswa TO hakim;
2. REVOKE, untuk mencabut kemampuan
pengaksesan data. Contoh: REVOKE SELECT ON siswa FROM hakim;
3. LOCK TABLE, untuk mengunci tabel. Contoh:
LOCK TABLE siswa;
PHP
Salah satu server
side scripting (berjalan pada sisi server) yang populer saat ini
adalah PHP. Selain dapat digunakan untuk berbagai sistem operasi, koneksi database yang sangat
mudah, dan gratis menyebabkan PHP banyak digunakan.
Konsep Kerja PHP
Konsep kerja PHP diawali dengan permintaan
suatu halaman web (file.php) oleh browser atau klien.
Kemudian berdasarkan alamat di Internet (URL), browser mendapatkan alamat dari web server, yang akan
mengidentifikasi halaman yang diminta, dan menyampaikan segala informasi yang
dibutuhkan oleh web server.
Selanjutnya, ketika file PHP yang diminta
didapatkan oleh web server,
isinya segera dikirimkan ke mesin PHP untuk diproses dan memberikan hasilnya
(berupa kode HTML) ke web
server, lalu menyampaikannya ke klien. Untuk lebih jelasnya, konsep
kerja PHP dapat dilihat pada Gambar berikut:
Gambar
Konsep kerja PHP
Mengenal Skrip PHP
Suatu skrip akan dikenali sebagai skrip PHP
bila diapit oleh salah satu
tanda di bawah ini:
1. <?php . . . .?>
2. <?. . . . . . .?>
3. <script language=”PHP”>. .
.</script>
Contoh penggunaannya:
<?
echo (”Hallo PHP, Aku akan menaklukanmu !!
”);
?>
Dan biasanya, suatu skrip yang baik disertai
dengan komentar. Komentar
merupakan penjelasan-penjelasan yang
menerangkan maksud dari suatu skrip agar skrip tersebut dapat dipahami dengan
mudah dan juga berguna bagi programer
lain untuk memahami skrip yang dibuat.
PHP menyediakan beberapa tanda dalam
menuliskan komentar, yaitu:
1. // : Komentar gaya bahasa C ++. Syaratnya
harus berada pada satu baris.
2. /* … */ : Komentar gaya bahasa C, biasanya
digunakan untuk memberi
keterangan atau komentar yang panjang atau
melebihi satu baris.
3. # : Komentar gaya shell. Syaratnya sama
seperti tanda //.
Contoh penggunaannya:
<?
// echo adalah perintah untuk menampilkan
sesuatu di layar
echo (“Hallo PHP, Aku akan menaklukanmu !!”);
echo(“<BR>”);
/*
Tag <BR> merupakan tag HTML yang
berfungsi untuk berpindah baris. Fungsi date berfungsi untuk menampilkan
informasi berupa tanggal(d=date), bulan(M=Month) dan tahun (Y=Year)
*/
echo (“Sekarang Tanggal: “);
echo date (“d M Y”);
?>
Dan seperti halnya bahasa pemrograman
lainnya, PHP juga mengenal variabel, kalimat bersyarat, perulangan, operator,
array, dan fungsi. Disamping itu, karena PHP merupakan skrip yang berjalan di server, maka ditambahkan
kemampuan untuk mengolah proses di server seperti melakukan koneksi ke database, membaca sistem
di server dan client, manajemen session, cookies, penanganan form, penanganan file, enkripsi, dan
lain-lain. Untuk mempelajari PHP lebih lanjut, bacalah manualnya atau buku-buku
yang banyak tersedia di pasaran.
Integrasi PHP dengan MySQL
Salah satu kelebihan unggulan dari PHP adalah
mampu berkomunikasi dengan berbagai database
terkenal, seperti dBASE, Informix, Interbase, Access, MSQL, MySQL,
Oracle, PostgreSQL, Sybase, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, untuk
menampilkan data yang bersifat dinamis (yang diambil dari database), merupakan hal
yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP
sangat cocok untuk membangun halaman-halaman dinamis, baik di lingkungan web maupun WAP.
PHP sudah menyediakan fungsi-fungsi bawaan (built-in) untuk mengakses database dan menampilkan
data-data yang terdapat didalamnya. Selain itu, PHP juga bisa memasukkan
perintah-perintah SQL untuk pengolahan database
lebih lanjut, seperti untuk menambah, menghapus, mencari dan
mengedit data yang terdapat di database.
Untuk mengintegrasikan PHP dengan database
di server MySQL,
dibutuhkan dua fungsi utama, yaitu:
1. Fungsi mysql_connect ($hostname, $username,
$password);
Untk koneksi ke server MySQL dengan alamat $hostname, login $username, dan
password $password. Jika parameter nama hostname
tidak dideklarasikan, otomatis akan berisi localhost. Koneksi ke database akan secara
otomatis terputus pada saat skrip program selesai dieksekusi seluruhnya,
kecuali diberikan fungsi mysql_close( ). Fungsi mysql_connect( ) akan
menghasilkan nilai true,
jika koneksi berhasil dilakukan dan nilai false
jika koneksi gagal.
2. Fungsi mysql_select_db ($nama_database);
Untuk menghubungkan database yang bernama
$nama_database;
Membuat dan Menampilkan Database
Setelah koneksi ke database berhasil, maka
langkah selanjutnya adalah membuat database.
Untuk membuat sebuah database,
gunakan fungsi mysql_create_db( ), misalnya membuat database dengan nama ‘hotel’:
$data=mysql_create_db(”hotel”); Setelah membuat database, selanjutnya adalah cara untuk
mengambil data yang ada di dalam database
(MySQL) agar dapat ditampilkan dan dilihat oleh user, caranya adalah
dengan menggunakan fungsi-fungsi seperti mysql_fetch_array( ), mysql_fetch_row(
), mysql_num_rows( ), dan lain-lain, tergantung pada format tampilan (output) yang diinginkan.
MY SQl
Kelebihan My SQL
-
Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS
dll.
-
Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
-
Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang
memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR,
TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
-
Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung
terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ),
MAX ( ) AND MIN ( ) ).
-
Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
-
Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC
2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect
ke MySQL server.
-
Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
-
Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam
query yang sama.
-
Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang
sangat jauh berbeda.
Privilege
(hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan ‘Host-Based’
Verifikasi.
Kekurangan My SQL
1. Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti vb,
delphi, dan foxpro, mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field
yang dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini
yang menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program visual.
2. Data yang ditangani belum begitu besar
ORACLE
Kelebihan Oracle
Database terutama dalam hal performance :
1. Multiplatform tidak seperti sql server yang hanya bisa berjalan pada platform windows
2. Ketika kita mengakses database dan kemudian ada kejadian
seperti listrik mati misalnya maka data yang sudah kita simpan tidak
rusak/hilang.
3. Database Clusters, dengan menggunakan teknologi Real Application
Clusters (RAC). Salah satu fungsi dari RAC adalah memberikan perlindungan
terhadap kelangsungan data dalam perusahaan sehingga apabila terjadi crash pada
salah satu server database, maka tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
Hal ini disebabkan karena teknologi RAC memungkinkan untuk membuat beberapa database
server menjadi seolah-olah satu database server, sehingga apabila ada database
server yang down, kinerja database server tersebut akan di-take over oleh
server-server yang lain.
4. Row-Level Locking, fitur ini dapat melakukan lock tidak hanya pada table-level
saja, akan tetapi dimungkinkan untuk melakukan lock lebih jauh lagi sampai pada
row-level. Sehingga user-user dapat melakukan akses data dalam suatu tabel
secara bersamaan, lebih cepat dan lebih akurat.
5. Data Partitioning, Oracle
memungkinkan kita untuk melakukan partisi ke suatu tabel maupun indeks. Hal ini
akan dapat meningkatkan kemampuan kita untuk dalam melakukan manajemen data.
6. Oracle OLAP (Integrated Online Analytical Processing), Oracle memiliki fungsi OLAP
(yang sebelumnya hanya dapat kita temui pada OLAP database) yang terintegrasi
dengan baik ke dalam relational database, sehingga kita tidak memerlukan
database lain selain Oracle
itu sendiri.
7. Oracle Data Mining & Data Warehousing, fitur ini memberikan kemudahan bagi perusahaan yang
ingin men-develop aplikasi Business Intellegent yang bertujuan untuk membantu
eksekutif perusahaan dalam menentuksan strategi perusahaan berdasarkan analisis
data yang di-generate oleh Oracle Data Mining.
8. Virtual Private Database, fitur ini memberikan dan meningkatkan fleksibilitas
jaminan security sampai pada row-level security. Hal ini akan membuat aplikasi kita
menjadi semakin aman sewaktu kita melakukan transaksi melalui Internet
9. Intelegent Self-Managing, untuk para DBA, fitur ini akan membuat proses database
tuning dan database manajemen menjadi lebih mudah.
10.
Flashback
Query, fitur ini memungkinkan
kita untuk melihat status data kita mundur beberapa waktu (flash back) sampai
batas yang kita tentukan, sehingga apabila terjadi kesalahaan data pada waktu
yang lalu, maka kita dapat melakukan koreksi tanpa harus melakukan database
recovery
Kekurangan Oracle Database :
1. Sangat Mahal, salah satu penyebab oracle
db jarang dipakao di perusahaan menengah ke bawah.
2. Butuh seorang DBA yang handal.
3. Tingkat kekompleksitasan yang tinggi.
Microsoft SQL (MS-SQL)
Kelebihan :
- Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
- Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
- Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
- Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik.
- Memiliki kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan recovery data.
- Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering.
Kekurangan :
- Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
- Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
- Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah.
pengembangan
mysql
·
MySQL
dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itu
bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal kodenya
bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX membuat MySQL pada
waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi Web untuk klien—TcX adalah
perusahaan pengembang software dan konsultan database. Kala itu Michael
Widenius, atau “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki aplikasi
UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL
untuk ditempelkan di atasnya. Mula-mula TcX memakai mSQL, atau “mini SQL” (akan
kita kunjungi nanti). Barangkali mSQL adalah satu-satunya kode database open
source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu, meskipun sudah ada Postgres
(juga akan dibahas sesaat lagi). Namun ternyata, menurut Monty, mSQL tidaklah
cukup cepat maupun fleksibel. Versi pertama mSQL bahkan tidak memiliki indeks.
Setelah mencoba menghubungi David Hughes—pembuat mSQL—dan ternyata mengetahui
bahwa David tengah sibuk mengembangkan versi dua, maka keputusan yang diambil
Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL tapi
memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL.
·
Nama
MySQL (baca: mai és kju él) tidak jelas diambil dari mana. Ada yang
bilang ini diambil dari huruf pertama dan terakhir nama panggilan Michael
Widenius, Monty. Ada lagi yang bilang kata My diambil dari nama putri
Monty, yang memang diberi nama My—karena Monty memang aslinya seorang
Finlandia. Tapi sebetulnya kalau source code MySQL dilirik, prefiks my memang
sudah terbubuhi di mana-mana—prefiks ini sering menjadi prefiks umum kalau
seseorang membuat kode kustom tersendiri untuk sesuatu. Kalau Anda betul-betul
penasaran mana yang benar, mungkin bisa bertanya langsung kepada Monty.
·
MySQL
versi 1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang. Baru di bulan
Oktober versi 3.11.0 dilepas ke publik. Namun mula-mula kode ini tidak
diberikan di bawah lisensi General Public License, melainkan lisensi khusus
yang intinya kurang lebih begini: “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis,
serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tapi hanya untuk kebutuhan
nonkomersial. Untuk kebutuhan komersial (mis: mengemas dan menjual MySQL, atau
menyertakan MySQL dalam program komersial lain) Anda harus bayar lisensi.”
Sementara distribusi Windows MySQL sendiri dirilis secara shareware. Barulah
pada Juni 2000 MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah
software bebas berlisensi GPL. Artinya, “Source code MySQL dapat dilihat dan
gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apa pun.
Tapi jika Anda memodifikasi source code, Anda juga harus melepasnya di bawah
lisensi yang sama, yaitu GPL.” Kini perusahaan MySQL AB, yang beranggotakan
sekitar 10 programer dan 10 karyawan lain itu, memperoleh pemasukan terutama
dari jasa konsultasi seputar MySQL.
·
Versi
publik pertama, yang hanya berjalan di Linux dan Solaris serta sebagian besar masih
belum terdokumentasi itu, dengan berangsur-angsur diperbaiki dan ditambah fitur
demi fiturnya—tapi tetap dengan fokus utama pengembangan pada kelangsingan dan
kecepatan. Artinya, fitur yang menyebabkan MySQL menjadi lambat tidaklah
ditambahkan, atau ditunda dulu, atau ditambahkan tapi menjadi fitur yang
opsional.
·
Versi
awal MySQL ini, meski sudah bisa dipakai untuk aplikasi Web sederhana, belumlah
memadai sama sekali untuk aplikasi bisnis. Contohnya, JOIN sederhana sudah ada,
tapi tidak ada HAVING—baru di bulan Desember ditambahkan. Sudah ada tipe data
TIMESTAMP dan kolom autoupdate, tapi tidak ada system-generated number
(sequence)—baru di akhir 1996 juga ditambahkan modifier kolom AUTO_INCREMENT.
Sudah ada LIMIT tapi GROUP BY dan ORDER BY memiliki keterbatasan. Dan
seterusnya.
·
Barulah
di versi-versi akhir 3.22—sepanjang 1998–1999—MySQL menjadi semakin popular dan
dilirik orang. Stabilitasnya sudah baik. Kecepatannya meningkat. Sudah tersedia
di berbagai platform, termasuk Windows. Seri 3.22 ini banyak dipakai di
berbagai instalasi, mungkin hingga sekarang, sehingga MySQL AB tetap memberikan
dukungan technical support untuk seri ini.
Apa Sih MySql itu ??
- MySQL adalah
sebuah system manajemen database. Database adalah sekumpulan data yang
terstruktur. Data-data itu dapat suatu daftar belanja yang sangat sederhana
sampai ke galeri lukisan atau banyaknya jumlah informasi pada jaringan
perusahaan. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang tersimpan pada
database komputer, kita membutuhkan manajemen database seperti MySQL.
·
- MySQL
adalah sebuah system manajemen database yang saling berhubungan. Sebuah
hubungan databse dari data yang tersimpan pada table yang terpisah daripada
menyimpan semua data pada ruang yang sangat besar. Hal ini menambah kecepatan
dan fleksibilitas. Table-tabel tersebut dihubungkan oleh hubungan yang sudah
didefinisikan mengakibatkan akan memungkinkan untuk mengkombinasikan data dari
beberapa table sesuai dengan keperluan.
·
- MySQL
adalah ‘Open Source Software’. ‘Open Source’ maksudnya program tersebut
memungkinkan untuk dipakai dan dimodifikasi oleh siapa saja. Semua orang bisa
mendownload MySQL dari Internet dan memakainya tanpa membayar sepeser pun.
Seseorang dapat mempelajari ‘ Source Code ‘ dan dapat mengubahnya sesuai dengan
kebutuhan mereka. MySQL menggunakan GPL (GNU General Public License).
Mengapa Menggunakan MySQL ?
Mengapa Menggunakan MySQL ?
·
·
MySQL merupakan database yang sangat cepat, dapat
diandalkan dan mudah untuk digunakan. Jika hal itu yang anda cari maka anda
harus mencobanya. Selain itu, source programnya pun dapat anda dapatkan secara
gratis dan syntax-syntaxnya mudah untuk dipahami dan tidak rumit serta
pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
·
·
Kelebihan – kelebihan MySQL
·
Selain karena Open Source program, MySQL juga memiliki
kelebihan-kelebihan yang tak kalah bagusnya dengan Database Server lainnya,
seperti SQL server, Sybase bahkan Oracle. Kelebihan-kelebihan itu antara lain :
·
=>
Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti
LINUX, Windows, MacOS dll.
·
=>
Dapat
dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.
·
=>
Memiliki lebih
banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang memiliki panjang data
sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE,
TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
·
=>
Mendukung penuh
terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh (
COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
·
=>
Mendukung
terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
·
=>
Mendukung ODBC
for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya.
Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server.
·
=>
Menggunakn GNU
automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
·
=>
Kita dapat
menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam query yang sama.
·
=>
Ditulis dengan
menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda.
·
=>
Privilege (hak)
dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan ‘Host-Based’
Verifikasi.
Refrensi :
Read more: Definisi dan Sejarah MySQL http://www.blogofnurjaya.com/2010/01/definisi-dan-sejarah-mysql.html#ixzz2CCtiXzU4